Hardisk atau Harddisk Drive (HDD) adalah bagian terpenting dalam
sebuah komputer atau laptop karena di dalam harddisk itulah kita menyimpan
semua data pribadi, data kantor, foto-foto, lagu, video. Pada dasarnya, tidak
ada harddisk yang bisa bertahan-tahan selama-lamanya, semua hanya masalah
waktu. Ada harddisk yang baru beberapa bulan sudah rusak, namun ada juga yang
sampai beberapa tahun belum rusak. Penyebab kerusakan bermacam-macam, namun
jika kerusakan terjadi pada saat harddisk baru berumur beberapa bulan, bisa
jadi disebabkan oleh cacat produksi. Namun jika kerusakan harddisk terjadi pada
tahun kedua atau ketiga, kemungkinan itu terjadi karena kita kurang hati-hati
dalam merawat hardisk. Misalnya jika listrik di rumah Anda sering mati listrik,
pasanglah UPS agar komputer Anda tidak mendadak mati.
Berikut adalah beberapa penyebab kerusakan hardisk dan cara mencegahnya:
Disclaimer : Tulisan berikut hanya menjelaskan tentang
hardisk model lama yang masih menggunakan cakram magnetis, bukan hardisk tipe
SSD (Solid-State Drive).
1. Kerusakan Fisik
Harddisk yang bukan tipe SSD (Solid-State Drive) terdiri dari cakram magnetis. Seperti halnya kepingan DVD, jika lempengan tersebut tergores maka akan menyebabkan data menjadi tidak bisa terbaca.
Kerusakan fisik pada hardisk disebabkan oleh benturan yang terjadi pada saat laptop menyala. Bisa juga disebabkan oleh keteledoran kita melepas hardisk PC ketika PC masih menyala. Untuk mencegah kerusakan fisik pada harddisk, sebaiknya pilihlah tempat yang aman saat mengoperasikan laptop atau komputer.
1. Kerusakan Fisik
Harddisk yang bukan tipe SSD (Solid-State Drive) terdiri dari cakram magnetis. Seperti halnya kepingan DVD, jika lempengan tersebut tergores maka akan menyebabkan data menjadi tidak bisa terbaca.
Kerusakan fisik pada hardisk disebabkan oleh benturan yang terjadi pada saat laptop menyala. Bisa juga disebabkan oleh keteledoran kita melepas hardisk PC ketika PC masih menyala. Untuk mencegah kerusakan fisik pada harddisk, sebaiknya pilihlah tempat yang aman saat mengoperasikan laptop atau komputer.
2. Panas yang berlebihan
Sebagaimana komponen komputer yang lainnya, hardisk berjalan pada temperatur tertentu dan memiliki batas tertinggi hardisk tetap bekerja dengan baik. Jika temperatur hardisk sudah malampaui batas bisa jadi komputer akan menjadi hang dan jika hal seperti ini sering terjadi maka data di dalam hardisk Anda dalam bahaya.
Solusi untuk mencegah panas yang berlebihan adalah dengan memastikan sirkulasi dalam casing komputer berjalan dengan baik. Untuk model casing ATX, bisanya terdapat 2 fan/ kipas, yaitu di depan mengalirkan udara ke dalam casing, dan di bagian belakang mengeluarkan udara dari dalam casing. Pastikan kipas tersebut berjalan dengan baik, jika mulai banyak debu yang menempel bersihkan dengan kuas atau vacum cleaner.
Sebagaimana komponen komputer yang lainnya, hardisk berjalan pada temperatur tertentu dan memiliki batas tertinggi hardisk tetap bekerja dengan baik. Jika temperatur hardisk sudah malampaui batas bisa jadi komputer akan menjadi hang dan jika hal seperti ini sering terjadi maka data di dalam hardisk Anda dalam bahaya.
Solusi untuk mencegah panas yang berlebihan adalah dengan memastikan sirkulasi dalam casing komputer berjalan dengan baik. Untuk model casing ATX, bisanya terdapat 2 fan/ kipas, yaitu di depan mengalirkan udara ke dalam casing, dan di bagian belakang mengeluarkan udara dari dalam casing. Pastikan kipas tersebut berjalan dengan baik, jika mulai banyak debu yang menempel bersihkan dengan kuas atau vacum cleaner.
Jika
Anda menggunakan laptop, hindari menggunakan laptop dengan meletakkan laptop di
atas kasur, karena ada laptop yang saluran udaranya terletak di bawah casing
sehingga akan menutup sirkulasi udara.
3. Fragmentasi File
Jujur saja saya masih agak susah menjelaskan arti dari fragmentasi file. Namun secara sederhana fragmentasi file terkait dengan susuan file yang ada di dalam harddisk. Windows menyediakan software bernama Disk Defragmenter yang sangat berguna untuk merapikan file di dalam hardisk.
Fragmentasi file memang tidak secara langsung akan merusak harddisk, namun fragmentasi file menyebabkan hardisk bekerja lebih keras untuk menemukan file karena susunannya yang berantakan. Hardware yang bekerja lebih keras, maka masa pakainya akan lebih singkat.
Cara paling mudah untuk mengatasi fragmentasi file adalah dengan men-defrag hardisk jika fragmentasi file sudah mencapai 5% atau 10%. Jika masih 0% seperti gambar di bawah ini Anda tidak perlu defragmentasi hardisk.
Jujur saja saya masih agak susah menjelaskan arti dari fragmentasi file. Namun secara sederhana fragmentasi file terkait dengan susuan file yang ada di dalam harddisk. Windows menyediakan software bernama Disk Defragmenter yang sangat berguna untuk merapikan file di dalam hardisk.
Fragmentasi file memang tidak secara langsung akan merusak harddisk, namun fragmentasi file menyebabkan hardisk bekerja lebih keras untuk menemukan file karena susunannya yang berantakan. Hardware yang bekerja lebih keras, maka masa pakainya akan lebih singkat.
Cara paling mudah untuk mengatasi fragmentasi file adalah dengan men-defrag hardisk jika fragmentasi file sudah mencapai 5% atau 10%. Jika masih 0% seperti gambar di bawah ini Anda tidak perlu defragmentasi hardisk.
4. Terlalu Sering Dihidupkan
dan Dimatikan
Ternyata
hardisk bekerja sangat keras pada saat proses menghidupkan dan mematikan
komputer atau laptop, sehingga akan memperpendek umur hardisk. Di sisi lain,
kita juga tidak ingin hardisk bekerja sepanjang hari tanpa istirahat. Solusinya
adalah jika komputer tidak digunakan dalam waktu beberapa jam, lebih baik
komputer/ laptop dibuat dalam mode hibernate atau sleep. Jika Anda menggunakan
laptop, Anda tinggal menutup layar dan secara otomatis laptop akan masuk dalam
mode sleep.
5. Listrik yang Tidak Stabil
Listrik yang kita gunakan sehari-hari kadang tidak stabil, atau
malah tiba-tiba mati listrik alias oglangan kalau
dalam bahasa Jawa. Saat listrik mendadak mati, maka secara mendadak hardisk
akan berhenti juga. Jika terlalu sering terjadi maka siap-siap dana untuk
membeli hardisk baru. Untuk mengantisipasi listrik yang tidak stabil, Anda bisa
menggunakan UPS (Uninteruptable Power Supply) untuk menstabilkan listik. Jika listrik
mendadak mati, maka komputer Anda tidak ikut mati dan Anda masih memiliki waktu
30 menit sampai 1 jam untuk mematikan komputer sesuai prosedur. Sedih kan sudah
ngetik panjang, belum sempat menyimpan, eh tiba-tiba listrik padam.. Anda harus
mengulang lagi dari awal.
Inilah
beberapa penyebab hardisk komputer rusak dan tips mencegak kerusakan hardisk.
Semoga
artikel ini bermanfaat gaes !
0 komentar:
Posting Komentar